Impian ataukah mimpi? Melihat harganya, kayaknya impossible bagi seorang guru naik SE 250. Karena menurut murid saya, Bima Edwardo pembalap nasional SE kelas 125 grade B, harganya sama dengan Toyota Avansa. Wah....impian berubah jadi mimpi. Soalnya untuk membangun rumah ada SK harus sekolah di Bank Jatim 7 tahun.
Melihat tongkrongannya yang gagah, kayaknya enak naik SE. Tapi setelah saya mencobanya, saya yang tingginya 167 cm kurang tinggi. Soalnya kakinya kurang panjang. Untuk handlingnya juga sulit, atau mungkin saya kurang terbiasa. Biasanya sih naik Suzuki Thunder 125, itupun juga sedikit kebesaran bagi saya.
Ada memang impian dari kecil memiliki sebuah trail, tapi bukan SE. Rencananya setelah kelar cicilan di Bank Jatim, insyaallah saya akan berusaha mewujudkan impian. Impianya sih ingin membeli Suzuki TS kalau harganya masih tidak umumnya ya minimal beli Kawasaki KLX yang 150 cc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar